1. SABUK (BELT)
Sabuk adalah elemen mesin yang menghubungkan dua buah puli yang
digunakan untuk mentransmisikan daya.
Sabuk digunakan dengan pertimbangan jarak antar poros yang jauh, dan
biasanya digunakan untuk daya yang tidak terlalu besar.
Kelebihan transmisi sabuk jika dibandingkan dengan transmisi rantai dan roda
gigi adalah :
1. Harganya murah
2. Perwatan mudah
3. Tidak berisik
kekuranganya :
1. Umurnya pendek/mudah aus
2. Terjadi sliding / tidak akurat
3. Efisiensi rendah
4. kapasitas daya kecil
JENIS-JENIS BELT :
1. Transmisi sabuk datar (flat belt
Digunakan di industri dengan daya yang cukup besar, jarak antar puli biasanya
sampai 10 m.
2. Transmisi sabuk V (V-belt)
Sabuk-V terbuat dari karet dan mempunyai penampang trapesium. Digunakan
pada mesin-mesin industri dimana jarak antar puli dekat. Jenis-jenis V belt yang
sering ditemui di bidang otomotifSabuk V terbuat dari karet dan mempunyai penampang trapesium, tenunan
tetorom atau semacamnya dipergunakan sebagai inti sabuk dan membawa
tarikan yang besar. Sabuk V dibelitkan di keliling alur puli yang berbentuk V pula.
Gaya gesekan juga akan bertambah karena pengaruh bentuk baji, yang akan
menghasilkan transmisi daya yang besar pada tegangan yang relatif rendah.
Keuntungan dari sabuk V dibandingkan sabuk datar adalah :
1. Drive V-belt memberikan kekompakan karena jarak antar pusat-pusat
puli kecil.
2. Slip antara sabuk diabaikan.
3. Lifetime lebih lama, 3 sampai 5 tahun.
4. Dapat dengan mudah di bongkar pasang..
5. Pengoperasian sabuk dan pulley halus.
6. Rasio kecepatan tinggi.
7. Tindakan wedging dari sabuk di alur memberikan nilai tinggi untuk
membatasi rasio * ketegangan. Oleh karena itu daya yang ditransmisikan
oleh V-sabuk lebih dari belts datar untuk ketegangan yang sama koefisien
gesekan, busur dari kontak dan diijinkan di sabuk.
8. V-belt dapat dioperasikan di kedua arah, dengan sisi ketat sabuk di
bagian atas atau bawah. Garis tengah bisa horizontal, vertikal atau
miring.
3. Transmisi sabuk bundar (circular belt)
Paling jarang digunakan, biasanya dipakai untuk
mentransmisikan daya yang kecil, dan jarak antar
puli sampai 5 meter. Belt biasanya dibuat dari kulit,
karet, kapas dan paduanya.
TRANSMISI SABUK GILIR Transmisi sabuk gilir bekerja atas dasar gesekan belitan dan mempunyai
beberapa keuntungan karena murah harganya, sederhana konstruksinya, dan
mudah untuk mendapatkan perbandingan putaran yang diinginkan. Transmisi
tersebut telah banyak digunakan dalam semua bidang industri, seperti mesinmesin pabrik, otomobil, mesin pertanian, alat kedokteran, mesin kantor, alat-alat
listrik, dll. Namun transmisi sabuk (flat) tersebut mempunyai kekurangan
dibandingkan dengan transmisi rantai dan roda gigi, yaitu terjadinya slip antara
sabuk dan puli, sehingga transmisi ini tidak dapat dipakai bilamana dikehendaki
putaran tetap atau perbandingan transmisi yang tetap. Melihat kekurangan diatas
maka dikembangkan transmisi sabuk gilir “timing belt”. Untuk perhitungan gaya
dan tegangan yang bekerja dan prinsip kerjanya sama dengan transmisi sabuk
flat dan transmisi sabuk V.
Sabuk gilir dibuat dari karet neoprene atau plastic poliuretan sebagai bahan
cetak, dengan inti dari serat gelas atau kawat baja, serta gigi-gigi yang dicetak
secara telti di permukaan sebelah dalam dari sabuk. Karena sabuk gilir dapat
melakukan transmisi mengait seperti roda gigi atau rantai, maka gerakan dengan
perbandingan putaran yang tetap dapat diperoleh.
Konstruksi sabuk gilir ini banyak ditemui pada sisitem penggerak poros kam
pada motor.
1. Susunan Belt dalam Sistem Puli :
a. Sistem terbuka yaitu susunan puli dimana putaran puli yang satu dengan
yang lain berputar dengan arah yang sama. Pemindahan dengan sabuk
terbuka dipakai untuk pemindahan
daya antara 2 buah poros sejajar
atau lebih dan berputar searah.
Karena pada sabuk terbuka mudah
terjadi slip, maka pemindahan
sistem ini dimaksudkan juga untuk
pemindahan-pemindahan daya
dimana tidak diperlukan
perbandingan transmisi secara
tepat.
b. Sistem tertutup atau sabuk silang yaitu susunan puli dimana putaran puli
yang satu dengan yang lain berlawanan arah.
Pemindahan daya dengan sabuk
silang digunakan untuk poros-poros
sejajar yang berputar berlawanan
arah.
Pada bagian persilangan terjadi
gesekan dan getaran antar bagian
ban yang berjalan dengan arah yang
berlawanan.
Untuk mengurangi getaran yang telalu besar, kedua poros ditempatkan
pada jarak A maksimum (jarak A minimum > 20 b, dimana b = lebar ban)
dan berputar dengan kecepatan rendah (v ≈ 15 m/s). Slip pada sabuk
silang lebih kecil, dibandingkan dengan pada sabuk terbuka, karena
bidang singgung dengan puli lebih besar.
Rasio Kecepatan
Rasio kecepatan adalah rasio antara kecepatan driver dan driven,
dinyatakan secara matematis :
x Panjang sabuk yang melewati driver dalam satu menit = S d1N1
x Demikian pula, panjang sabuk yang melewati driven, dalam satu menit =
S d2N2
Karena panjang sabuk yang melewati driver dalam satu menit adalah
sama dengan panjang sabuk yang melewati driven dalam satu menit,
sehingga: S d1N1 = S d2N2
Dimana :
d1 = Diameter driver,
d2 = Diameter driven,
N1 = Kecepatan driver (r.p.m),
N2 = Kecepatan driven/pengikut(r.p.m),
sehingga kecepatan rasio adalah :
Ketika ketebalan sabuk dianggap (t), maka rasio kecepatan,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar