Jumat, 24 April 2020

PENERUS DAYA (1)

1. SABUK (BELT)

      Sabuk adalah elemen mesin yang menghubungkan dua buah puli yang digunakan untuk mentransmisikan daya. Sabuk digunakan dengan pertimbangan jarak antar poros yang jauh, dan biasanya digunakan untuk daya yang tidak terlalu besar. Kelebihan transmisi sabuk jika dibandingkan dengan transmisi rantai dan roda gigi adalah :
 1. Harganya murah 
2. Perwatan mudah 
3. Tidak berisik

 kekuranganya : 

1. Umurnya pendek/mudah aus 
2. Terjadi sliding / tidak akurat
3. Efisiensi rendah 
4. kapasitas daya kecil 

JENIS-JENIS BELT :
 1. Transmisi sabuk datar (flat belt 
Digunakan di industri dengan daya yang cukup besar, jarak antar puli biasanya sampai 10 m.  

2. Transmisi sabuk V (V-belt)
 Sabuk-V terbuat dari karet dan mempunyai penampang trapesium. Digunakan pada mesin-mesin industri dimana jarak antar puli dekat. Jenis-jenis V belt yang sering ditemui di bidang otomotifSabuk V terbuat dari karet dan mempunyai penampang trapesium, tenunan tetorom atau semacamnya dipergunakan sebagai inti sabuk dan membawa tarikan yang besar. Sabuk V dibelitkan di keliling alur puli yang berbentuk V pula. Gaya gesekan juga akan bertambah karena pengaruh bentuk baji, yang akan menghasilkan transmisi daya yang besar pada tegangan yang relatif rendah. Keuntungan dari sabuk V dibandingkan sabuk datar adalah : 

1. Drive V-belt memberikan kekompakan karena jarak antar pusat-pusat puli kecil.
 2. Slip antara sabuk diabaikan.
 3. Lifetime lebih lama, 3 sampai 5 tahun. 
4. Dapat dengan mudah di bongkar pasang.. 
5. Pengoperasian sabuk dan pulley halus. 
6. Rasio kecepatan tinggi. 
7. Tindakan wedging dari sabuk di alur memberikan nilai tinggi untuk membatasi rasio * ketegangan. Oleh karena itu daya yang ditransmisikan oleh V-sabuk lebih dari belts datar untuk ketegangan yang sama koefisien gesekan, busur dari kontak dan diijinkan di sabuk.
 8. V-belt dapat dioperasikan di kedua arah, dengan sisi ketat sabuk di bagian atas atau bawah. Garis tengah bisa horizontal, vertikal atau miring. 

3. Transmisi sabuk bundar (circular belt) Paling jarang digunakan, biasanya dipakai untuk mentransmisikan daya yang kecil, dan jarak antar puli sampai 5 meter. Belt biasanya dibuat dari kulit, karet, kapas dan paduanya. 
TRANSMISI SABUK GILIR Transmisi sabuk gilir bekerja atas dasar gesekan belitan dan mempunyai beberapa keuntungan karena murah harganya, sederhana konstruksinya, dan mudah untuk mendapatkan perbandingan putaran yang diinginkan. Transmisi tersebut telah banyak digunakan dalam semua bidang industri, seperti mesinmesin pabrik, otomobil, mesin pertanian, alat kedokteran, mesin kantor, alat-alat listrik, dll. Namun transmisi sabuk (flat) tersebut mempunyai kekurangan dibandingkan dengan transmisi rantai dan roda gigi, yaitu terjadinya slip antara sabuk dan puli, sehingga transmisi ini tidak dapat dipakai bilamana dikehendaki putaran tetap atau perbandingan transmisi yang tetap. Melihat kekurangan diatas maka dikembangkan transmisi sabuk gilir “timing belt”. Untuk perhitungan gaya dan tegangan yang bekerja dan prinsip kerjanya sama dengan transmisi sabuk flat dan transmisi sabuk V.
Sabuk gilir dibuat dari karet neoprene atau plastic poliuretan sebagai bahan cetak, dengan inti dari serat gelas atau kawat baja, serta gigi-gigi yang dicetak secara telti di permukaan sebelah dalam dari sabuk. Karena sabuk gilir dapat melakukan transmisi mengait seperti roda gigi atau rantai, maka gerakan dengan perbandingan putaran yang tetap dapat diperoleh. Konstruksi sabuk gilir ini banyak ditemui pada sisitem penggerak poros kam pada motor. 

1. Susunan Belt dalam Sistem Puli : 

a. Sistem terbuka yaitu susunan puli dimana putaran puli yang satu dengan yang lain berputar dengan arah yang sama. Pemindahan dengan sabuk terbuka dipakai untuk pemindahan daya antara 2 buah poros sejajar atau lebih dan berputar searah. Karena pada sabuk terbuka mudah terjadi slip, maka pemindahan sistem ini dimaksudkan juga untuk pemindahan-pemindahan daya dimana tidak diperlukan perbandingan transmisi secara tepat. 

b. Sistem tertutup atau sabuk silang yaitu susunan puli dimana putaran puli yang satu dengan yang lain berlawanan arah. Pemindahan daya dengan sabuk silang digunakan untuk poros-poros sejajar yang berputar berlawanan arah. Pada bagian persilangan terjadi gesekan dan getaran antar bagian ban yang berjalan dengan arah yang berlawanan.  
Untuk mengurangi getaran yang telalu besar, kedua poros ditempatkan pada jarak A maksimum (jarak A minimum > 20 b, dimana b = lebar ban) dan berputar dengan kecepatan rendah (v ≈ 15 m/s). Slip pada sabuk silang lebih kecil, dibandingkan dengan pada sabuk terbuka, karena bidang singgung dengan puli lebih besar. Rasio Kecepatan Rasio kecepatan adalah rasio antara kecepatan driver dan driven, dinyatakan secara matematis : x Panjang sabuk yang melewati driver dalam satu menit = S d1N1 x Demikian pula, panjang sabuk yang melewati driven, dalam satu menit = S d2N2 Karena panjang sabuk yang melewati driver dalam satu menit adalah sama dengan panjang sabuk yang melewati driven dalam satu menit, sehingga: S d1N1 = S d2N2 Dimana : d1 = Diameter driver, d2 = Diameter driven, N1 = Kecepatan driver (r.p.m), N2 = Kecepatan driven/pengikut(r.p.m), sehingga kecepatan rasio adalah : Ketika ketebalan sabuk dianggap (t), maka rasio kecepatan, 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar